Kita pasti sering mendengar perkataan, tangan kanan berbuat tangan kiri tidak tahu. Yang bisa diartikan sebagai, kita melakukan perbuatan baik tanpa ingin diketahui oleh orang lain, bahkan diri kita tidak ingin mengingat-ingatnya lagi– ingin belajar Ikhlas. Atau bisa dibilang, ibadah yang tersembunyi.
Banyak sekali ibadah-ibadah yang bisa dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Diantaranya adalah:
- Shalat malam (sunnah)
Membiasakan shalat malam meskipun hanya satu rakaat witir setiap malamnya. Lakukanlah langsung setelah Isya,atau sebelum tidur, atau sebelum fajar supaya dicatat disisi Allah sebagai bagian dari bangun malam. Karena pada malam hari, sedikit orang yang tahu dan Allah mencintai orang yang beribadah dimalam hari, sedangkan yang lain sedang lelap tertidur.
Rasulullah saw bersabda,” Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil. Karena itu lakukanlah shalat ganjil (witir) Wahai yang membaca AL Qur’an.
- Mendamaikan perselisihan/perseteruan
berusaha mendamaikan dua orang yang berseteru, baik kawan, tetangga maupun suami istri. Rasulullah Saw bersabda,” Maukah kalian kuberi tahu amalan yang pahalanya lebih baik dari pada shalat, puasa dan sedekah?”
“Mau ya Rasulullah,” Jawab para sahabat.
Rasulullah melanjutkan,”Yaitu mendamaikan dua orang yang berseteru. Adapun merusak dua orang yang berseteru adalah ‘pencukur’ (pahala).
- Berdizikir kepada Allah SWT
banyak berdzikir kepada Allah . Sesungguhnya tidak ada yang lebih disukai Allah melebihi kita mengingatNya. Rasulullah saw bersabda,” Maukah kau kutunjukkan amalan yang paling baik, paling suci di sisi sang Maharaja dan paling tinggi di derajat kalian, lebih baik bagi kalian daripada bertemu musuh , kemudian kalian saling memukul leher?
“Mau”, jawab para sahabat. Rasulullah meneruskan ;: Berdzikir mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala.
- Bersedekah diam-diam
Sesungguhnya bersedekah diam-diam meredakan murka Tuhan. Jika shalat Fajar, Abu Bakar terbiasa pergi ke padang pasir, kemudian kembali lagi sejenak ke Madinah. Karena penasaran, suatuhari Umar bin Khatab membuntutinya . Ternyata yang dikunjungi abu Bakar adalah sebuah tenda kumuh di tengah padang pasir. Umar pun bersembunyi di belakang batu besar..dan tak lama kemudian Abu Bakar pun keluar dari tenda itu.
Setelah Abu Bakar berlalu, Umar masuk ke tenda terebut . Ternyata di dalamnya ada seorang wanita tua dan buta bersama seorang bayi kecil. Umar bertanya,” siapa yang datang tadi pada kalian?”
Wanita itu menjawab ,” Aku tidak tahu. Yang jelas ia seorang muslim. Setiap pagi ia datang kemari”
“ Apa yang ia perbuat?” kejar Umar
Wanita itu berkata,” Ia menyapu rumah kami, mencampur adonan kami , memeras susu ternak kami , lalu keluar.”
Sambil keluar Umar berkata” Engkau membuat lelah penggantimu wahai Abu Bakar. Engkau membuat lelah para pengganti mu wahai Abu Bakar.”
Suatu hari Thalhah ibn Ubaydilkah melihat Umar keluar di tengah kegelapan malam. Saat itu ia masuk ke sebuah rumah, kemudian keluar lagi. Begitu ia lakukan berulang kali dengan rumah yang berbeda. Thalhah penasaran ingin tahu apa yang diperbuat Umar di rumah-rumah itu. Pagiharinya , Thalhah pergi ke rumah pertama yang dimasuki Umar . Ternyata disana ada perempuan buta dan tidak bisa apa-apa karena sudah tua. Thalhah bertanya ” Untuk apa orang ini datang kemari?
Perempuan itu menjawab ,”Ia sudah terbiasa sejak dulu. Ia datang membawa sesuatu yang baik untukku dan mengeluarkan rasa sakit dariku. Sambil keluar Thalhah berkata,”Ibumu kehilanganmu , wahai Thalhah.”
Pada kesempatan lain, Umar pergi ke daerah pinggiran Madinah. Disana ada seorang musafir yang beristirahat ditengah jalan. Sebuah tenda kumuh didirikan, sedangkan ia duduk diambang pintu seperti kebingungan. Umar bertanya ,”Siapa?”
Orang itu menjawab “ Aku dari pedalaman. Aku ingin datang menghadap Amirul Mukminin untuk meminta kemurahan hatinya.
Dari dalam tenda terdengar rintihan seorang wanita , Umar menanyakannya. Orang itu menjawab,” Pergilah semoga Allah merahmati keperluanmu.”
“inilah keperluanku,” tukas Umar . Orang itu berkata,” Istriku akan melahirkan” . Tetapi aku tidak punya uang, makanan dan siapapun.”
“Umar segera berbalik pulang. Setibanya di rumah , ia berkata kepada sang istri, Ummu Kultsum, ”Apakah engkau punya sesuatu yang dianugrahkan Allah kepadamu?”
“Untuk apa ?” tanya sang istri.
Umar pun segera menceritakan perihal laki-laki itu setelah itu sang istri membawa barang-barang, sedangkan Umar membawa ransel berisi makanan, panci dan kayu. Mereka pun berangkat menemui laki-laki itu.
Ummu Kultsum masuk ke dalam tenda menemui istri laki-laki itu sedangkan umar duduk bersam laki laki itu. Ia menyalakan api dan meniup kayu, lalu memasak makanan.
Tiba-tiba Ummu Kultsum berteriak dari dalam tenda,” Wahai amirul mukminin beri tahu temanmu bahwa anaknya sudah lahir”
Mendengar kata-kata ‘ amirul Mukminin’ , sontak orang itu kaget bukan kepalang.”engkaukah Khalifah Umar bin Al Khatthab? “katanya “Ya,” jawab Umar, kemudian berkata “tetaplah ditempatmu.”
Setelah itu Umar mengambil dan meletakkan panci di dekat tenda, kemudian berteriak pada ummu Kultsum” Beri ia makan.”Perempuan itu pun makan.
Tidak lama kemudian Ummu Kultsum membawa keluar makanan itu . Umar berdiri mengambilnya , lalu meletakkan di depan laki-laki itu sambil berkata,” Makanlah sudah semalam engkau tidak tidur. Besok temuilah kami. Akan kami perintahkan sesuatu yang baik untukmu “..
Semoga Allah merahmati “Umar . Ia begitu tawadlu, suka melakukan ibadah tersembunyi demi menggapai ridho Allah.
Mudah-mudahan Sedekah.net bisa menjadi wadah untuk “Gerakan Tangan Yang Tersembunyi”… terinpirasi oleh kisah para sahabat dan para oran-orang sholeh terdahulu, dimana mereka berbuat kebaikan tanpa ingin diketahui oleh siapa-siapa, semoga Allah memudahkan Langkah-langkah mulia ini, dan senantiasa terus dalam bimbingan dan ridhoNya..aamiin