~Cintai Anakmu untuk Selamanya~

Pada saatnya anak-anak akan pergi, meninggalkan kita, sepi…
Mereka bertebaran di muka bumi utk melaksanakan tugas hidupnya; berpencar, berjauhan.

Tetapi pd saatnya, kitapun akan pergi meninggalkan mereka.
Entah kapan.
Pergi dan tak pernah kembali lagi ke dunia ini….

Sebagian di antara kematian adalah perpisahan yg sesungguhnya;
Sebagian lain di antara kematian adalah perpisahan sesaat;

Mereka berpisah untuk kemudian dikumpulkan kembali oleh Allah.
Orangtua & anak hanya berjumpa di hadapan Mahkamah Allah Ta’ala.
Inilah hari ketika kita tak dpt dibela pengacara & para pengacara tak dapat membela diri mereka sendiri.

Lalu apakah yg sdh kita persiapkan utk mengantarkan anak-anak pulang ke kampung akhirat?

Allah Ta’ala berfirman:

“والذين آمنوا واتبعتهم ذريتهم بإيمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيء كل امرئ بما كسب رهين”

“Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”

(QS. Ath-Thuur, 52: 21).

Adakah kita benar-benar mencintai anak kita?
Kita usap anak-anak kita saat mereka sakit.
Kita tangisi mereka saat terluka.
Tapi adakah kita juga khawatiri nasib mereka di akhirat?
Kita bersibuk menyiapkan masa depan mereka.
Bila perlu sampai letih badan kita.

Tapi adakah kita berlaku sama utk “masa depan” mereka yang sesungguhnya di kampung akhirat?

Tengoklah sejenak anakmu. Tataplah wajahnya. Adakah engkau relakan wajahnya tersulut api nereka hingga melepuh kulitnya?

Maka, cintai anakmu untuk selamanya!
Bukan hanya utk hidupnya di dunia.
Cintai mereka sepenuh hati utk suatu masa ketika tak ada sedikit pun pertolongan yang dapat kita harap kecuali pertolongan Allah Ta’ala.

Cintai mereka dgn pengharapan agar tak sekedar bersama saat dunia, lebih dari itu dapat berkumpul bersama di surga.

Cintai mereka seraya berusaha mengantarkan mereka meraih kejayaan, bukan hanya utk kariernya di dunia yg sesaat. Lebih dari itu utk kejayaannya di masa yg jauh lebih panjang. Masa yang tak bertepi.